Saturday, February 28, 2009

Siapa pencipta Kejahatan ???

Lanjutan dari blog sebelumnya , mungkin penjelasannya masih belum jelas apa makna dan maksudnya. Ini adalah kutipan dari kisah nyata yang mungkin bisa memberi sedikit pencerahan akan konsistensi Tuhan.

Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini,

“Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”.
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul,
Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan
semuanya?” Tanya professor sekali lagi.

“Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan
segalanya, berarti
Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada,
dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita
menjelaskan siapa kita, jadi
kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.”

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab
hipotesis professor
tersebut.

Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri
bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama
itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
“Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”

“Tentu saja,” jawab si Profesor

Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor,
apakah dingin itu ada?”

“Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu
ada. Kamu tidakpernah sakit flu?” Tanya si professor
diiringi tawa
mahasiswa lainnya.

Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu
tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu
adalah
ketiadaan panas. Suhu-460F adalah ketiadaan panas
sama sekali. Dan
semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi
pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk
mendeskripsikan ketiadaan panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, “Profesor, apakah gelap
itu ada?”
Profesor itu menjawab, “Tentu saja itu ada.”
Mahasiswa itu menjawab, “Sekali lagi anda salah, Pak.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana
tidak ada cahaya.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak. Kita bisa
menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya
menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagai
panjang gelombang setiap warna. Tapi Anda tidak bisa
mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur
dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan
ketiadaan cahaya.”

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, “Profesor, apakah
kejahatan itu ada?” Dengan bimbang professor itu
menjawab, “Tentu
saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya. Kita
melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara
kriminal dan kekerasan di antara manusia.
Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari
kejahatan.”
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
“Sekali lagi Anda salah, Pak. Kajahatan itu tidak
ada. Kejahatan adalah
ketiadaan Tuhan. Seperti dingin atau gelap, kajahatan
adalah kata yang dipakai manusia untuk mendeskripsikan
ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan.
Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasih Tuhan
dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan
gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya.”

Profesor itu terdiam.

Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein.

Ini merupakan salah satu pemikiran Kristen yang jitu dalam melawan arus pemikiran Timur dengan konsep Yin Yang atau Honocoroko (Jawa) di mana dikatakan bahwa kejahatan itu adalah suatu keberadaan/sesuatu entitas yang berada dalam posisi seimbang dengan kebaikan.

Disini jg Albert sedikit mengungkapkan bahwa ilmu bisa (dan harus) disepadankan dengan agama (iman).

inilah salah satu alasan Why He Called genius !!!

No comments:

Powered By Blogger